REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan diwakili Anggota MPR RI Kelompok DPD, Bahar Ngitung meminta Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) yang tergabung dalam Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) menjaga netralitas, menyusul Pilkada Serentak yang akan digelar 2018 mendatang. Dia juga meminta IARMI selalu berada di tengah jeritan masyarakat.
"Diharapkan, 2018 anggota IARMI hadir dan dipastikan dalam setiap pemilihan kepala daerah kita pastikan ada anggota IARMI. Saya harapkan agar selalu berada di tengah jeritan masyarakat," kata Bahar saat menghadiri pelantikan DPP IARMI Maluku Utara (Malut) sekaligus melakukan sosialisasi empat pilar di Ternate, Malut, Rabu (30/8).
Ada banyak anggota partai politik dalam jajaran pengurus IARMI, termasuk Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua DPN IARMI. Akan tetapi dia menegaskan komitmen IARMI tak perlu diragukan. Dia meminta IARMI tidak menyalahgunakan otoritas organisasi untuk kepentingan pribadi maupun politik.
"IARMI tak perlu lagi diragukan kesetiaannya pada bangsa," ujarnya.
Sikap IARMI yang demikian, menurutnya, tak perlu dikhawatirkan sebab organisasi ini sebagai kader yang patuh dan loyal pada bangsa. Pembinaan di IARMI dan Resimen Mahasiswa (Menwa) dalam masalah bela negara berada pada jalan yang benar sehingga pengalaman ini bisa ditularkan kepada para mahasiswa di kampus. "Diharapkan kader bela negara dikembalikan ke kampus untuk membina mahasiswa," katanya.
Bahar yang juga Wakil Ketua Umum DPP IARMI itu mengatakan kebijakan pembangunan nasional saat ini masih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masih ada kekurangan, seperti soal kapasitas sumber daya manusia dan ketertinggalan dengan bangsa lain. Kiprah IARMI pun selalu ada dalam pergerakan bangsa.