REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta masyarakat Muslim di Indonesia menghargai upaya Pemerintah Indonesia menekan Pemerintah Myanmar soal Rohingya. Ini terkait beberapa pihak dari ormas Islam yang berencana mengirim 1.000 relawan jihad ke Rakhine State, Myanmar.
"Saya kira kita harus berdiri di belakang pemerintah, kompak mendukung pemerintah agar bisa menekan Myanmar untuk hentikan kekerasan yang terjadi," kata Zulkifli Hasan usai menjadi pemateri Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Balikpapan, Kamis (7/9).
Jadi ia berharap tidak perlu untuk mengirim relawan jihad ke Rakhine State, Myanmar. Langkah pemerintah terkait konflik kemanusiaan ini, menurutnya sudah cukup tepat dalam menekan Myanmar.
MPR, lanjut dia, juga berharap bisa mengajak negara negara di Asean dan PBB bersama NGO untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan di Rohingya secara permanen. Jangan persoalan ini memunculkan pertentangan di antara bangsa Indonesia.
"Ini bukan soal agama, teman-teman dari Hindu, Budha dan non-muslim juga kan mengutuk keras kekerasan kepada kemanusiaan ini. Tidak ada agama yang mengajarkan teror, tidak ada. Ini perilaku rezim dan oknum," ujar Zulkifli menegaskan.