REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono menekankan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) menjadi instrumen penting menciptakan pemerintahan yang good governance and clean government. Hal ini disampaikan Setjen MPR usai mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Setjen MPR mengenai TIK.
"Penerapan TIK merupakan kebijakan pemerintah sebagai instrument untuk mendukung peningkatan kinerja,” ujarnya di Ruang Samiti III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta (7/9).
Ditegaskan Ma'ruf, sesuai dengan perkembangan zaman maka TIK merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat. “Perkembangan TIK saat ini sangat pesat,” kata dia.
Untuk itu bila secara administratif tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan TIK maka, menurut Ma'ruf Cahyono, kita akan ketinggalan. Pasalnya, menurut Ma'ruf, TIK merupakan instrumen yang mengedepankan ketepatan dan kecepatan dalam pelayanan publik. “Semua proses TIK juga akan mengotomisasikan proses yang ada di Kesekjenan MPR,” ucap dia.
Dikatakan dia, TIK di Sekjen MPR sudah ada dan itu harus disesuaikan dengan lingkungan strategis. “TIK merupakan kebutuhan masyarakat, stakeholder yanhg dilayani, dan juga termasuk untuk kalangan internal sendiri,” kata Maruf.
Dari waktu ke waktu, TIK yang ada telah dan akan dibangun termasuk sumber daya manusianya. “Dalam bekerja instrument TIK adalah pendukungnya,” ujarnya. Penggunaan TIK diharapkan menjadi budaya yang melekat dan inheren dalam kinerjanya.