REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan kembali menekankan pentingnya implementasi dan pemahaman yang benar mengenai Pancasila sebagai dasar negara. Dengan pemahaman yang benar, maka cita-cita bangsa untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat Indonesia akan tercapai.
"Saat ini masih banyak yang mengkotak-kotakkan, kelompok ini pancasilais, kelompok lain tidak. Apalagi sekarang musim Pilkada, titel Pancasilais disematkan untuk mendukung calon tertentu, jangan begitu, itu ngawur," ujar Zulkifli saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kerjasama MPR dan PWNU Jawa Barat kepada ratusan santri, dan para pendidik di Ponpes Assalafie Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/9) dalam rangka rangkaian kegiatan kunjungan kerja Ketua MPR RI di Cirebon.
Berbicara Pancasilais, terang Zulkifli, adalah keberpihakan kepada rakyat bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu saja. Dia juga mengkritisi atas eksploitasi kekayaan alam yang sering terjadi di daerah-daerah Indonesia, termasuk Cirebon.
"Masyarakat hanya mendapatkan hutan, gunung dan sungainya menjadi rusak total. Rakyat tidak dapat apa-apa. Petani tidak bisa bertani, air menjadi kering. Itulah namanya tidak Pancasilais," ujar Zulkifli.
Eksplorasi kekayaan alam oleh kelompok tersebut, dikatakan Zulkifli, berimbas pada kesenjangan ekonomi yang ada di daerah. Maka dari itu, untuk menanggulangi permasalahan tersebut negara wajib hadir dan menghapuskan kesenjangan tersebut.