REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta didampingi Walikota Padang Mahyeldi pada Ahad (23/9), mengunjungi Pasar Raya, Kota Padang, Sumatera Barat. Pasar Raya merupakan sentra ekonomi di kota itu.

Bangunan yang ada saat ini merupakan rekonstruksi. Pada tahun 2009 saat terjadi gempa dan tsunami, bangunan Pasar Raya rusak berat. Sehingga dari tahun ke tahun terus dibenahi.

Dalam kunjungan tersebut, Oesman Sapta berkeliling pasar dan melakukan dialog dan sambung rasa dengan para pedagang. Dalam sambung rasa, Oesman Sapta menanyakan soal harga dagangan yang dijual. Bahkan dirinya membeli langsung dua kilogram cabai merah seharga Rp 50 ribu dan bawah putih dua kilogram seharga Rp 40 ribu.

Ketika ditanya wartawan soal pasar tradisional itu, Oesman Sapta mengatakan, itu merupakan pasar yang bagus. Dirinya tidak hanya memuji soal kondisi fisik pasarnya namun juga mengapresiasi harga. "Harga di batas wajar kalau mahal dikit karena situasional," ujarnya seperti dimuat dalam siaran pers. Meski demikian daya beli masyarakat bagus.

Pujian lain pada pasar itu, beras yang dijual adalah beras lokal bukan beras impor. Hal tersebut menurutnya merupakan kelebihan.

Menanggapi kunjungan Oesman Sapta, Mahyeldi sempat mengutarakan sesuatu. Kepada Oesman Sapta, Mahyeldi mengatakan perlu tambahan dana untuk meneruskan proses pembangunan Pasar Raya.