REPUBLIKA.CO.ID,CILEUNGSI -- MPR RI menggelar pagelaran wayang golek dengan dalang asal Karawang, Suhendra S Supriadi dari grup Jaya Komara, di Desa Pasirangin, Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Bogor pada Sabtu malam, 2 Desember 2017. Acara ini dihadiri anggota MPR RI, Anton S Suratto dan Roy Suryo dari Fraksi Demokrat.
Dalam sambutannya Anton mengatakan, tugas sebagai anggota MPR salah satunya, melakukan Sosialisasi Empat Pilar yakni, Pancasila sebagai dasar ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai landasan konstitusi, Negara Kesatuan RI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. "Masyarakat kita sudah sampai pada globalisasi tingkat tinggi, maka harus dijaga dengan Empat Pilar tersebut," ujar Anton.
Pagelaran wayang golek ini merupakan pendekatan budaya untuk menyampaikan pesan tentang empat pilar kepada masyarakat," katanya.
Menurut Anton, dulu, para wali di Indonesia menyebarkan agama Islam dengan menggunakan media wayang. " Mudah-mudahan pesan sosialisasi ini sampai kepada masyarakat dan masyarakat berkenan untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Anton.
Kali ini, lakon yang ditampilkan adalah "Satria Pininggit" yang artinya, manusia pemberani dan terpuji. Lakon ini menceritakan sosok manusia yang penuh rasa tanggung jawab untuk menegakan kebenaran, menghindari dari kebathilan, serta berjiwa besar untuk mengabdikan diri kepada negeri, menguatkan raga pada negara, serta kepada rakyatnya, untuk mewujudkan cita cita bangsa dan negara dalam membangun, berdasarkan iman dan taqwa sesuai dengan cita- cita bangsa yang penuh ketulusan dan bertanggung jawab.