Wednesday, 18 Jumadil Awwal 1446 / 20 November 2024

Wednesday, 18 Jumadil Awwal 1446 / 20 November 2024

Umat Islam Harus Bersatu Hadapi Tantangan Ekonomi Politik

Jumat 15 Dec 2017 13:53 WIB

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan.

Foto: republika/arif satrio

REPUBLIKA.CO.ID, SAMBOJA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan menyampaikan pesan agar umat Islam bersatu untuk menghadapi tantangan ekonomi dan politik. Hal ini disampaikan Zulkifli usai menunaikan Shalat Jumat di Masjid Nurul Huda, Kuala Samboja, Samboja, Jumat (15/12).

Zulkifli mengatakan, saat ini umat muslim menghadapi era persaingan terbuka. Hal tersebut harus dipahami umat Islam. Untuk dapat menghasilkan kemajuan ekonomi dan politik dalam era ini, umat Islam harus mengesampingkan perbedaan-perbedaan di dalam Islam sendiri.

"Mari kita bersatu, biarlah beda beda, gausah disamakan, ada yang celana cingkrang, ada yang agak panjang sedikit," ucap Zulkifli di Kuala Samboja, Jumat (15/12).

Hal yang menjadi persoalan bangsa, lanjut Zulkifli, adalah kemiskinan dan kesenjangan. Hal tersebut akan sulit dihadapi bila masyarakat masih terus mempermasalahkan perbedaan. "Cara menyelesaikannya kita bersatu, beri kita anak-anak kita ilmu, bersekolah, kita ajari anak kita bagaimana berkarya," ujar Zulkifli.

Kemudian dalam hal politik, kata Zulkifli, masyarakat juga harus sadar bahwa masyarakat sendirilah yang memiliki kedaulatan menentukan. Terlebih lagi, menghadapi Pemilihan Kepala Daerah pada 2018. Masyarakat diminta agar tetap menggunakan akal sehatnya dalam memilih.

"Menentukan pilihan pada pilkada, lihat siapa yang sungguh sungguh peduli. Karena itu yang menentukan masa depan umat

Jangan pilih karena hutang budi, transportasi jangan meninilai dengan uang," ujar Zulkifli.

Zulkifli juga mengajak masyarakat muslim untuk meluruskan kesalahpahaman yang kerap terjadi terhadap umat muslim. "Sekarang banyak salah paham yang harus kita luruskan, orang melaksanakan keagamaan dinilai tidak Kebangsaan," katanya.

Umat Islam, lanjutnya, telah memiliki landasan sendiri yakni lakum dinukum waliyadin. Sehingga untuk urusan toleransi, umat Islam yang baik telah memahami hal tersebut. Untuk itu, ia berharap agar umat muslim tetap berpegang teguh pada ajaran dan menjalankan syariahnya.

Kunjungan Zulkifli ke Masjid Nurul Huda Samboja ini merupakan rangkaian kegiatan lawatan Zulkifli Hasan dalam sosialisasi Empat Pilar yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Hidayatullah, Balikpapan,Kalimantan Timur.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler