REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dua peristiwa penting di Sumatera Barat menandakan ulama dan politikus Islam ikut menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dua tokoh dari Sumbar berperan besar menyelamatkan Indonesia dari dijajah kembali oleh Belanda.
"Pertama Sjafroedin Prawiranegara. Kedua, Mohammad Natsir. Keduanya tokoh Sumatera Barat yang menyelamatkan NKRI, " kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Padang, Sumatera Barat, Ahad (25/3), seperti dalam siaran persnya.
Sosialisasi ini kerja sama MPR dengan Gema Keadilan Sumbar. Hidayat mengungkapkan peristiwa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) merupakan peristiwa yang sangat penting. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadikan peristiwa itu sebagai Hari Bela Negara, yaitu tanggal 19 Desember 1948.
Sjafroedin Prawiranegara berasal dari Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslim Indonesia). Pada waktu itu Sjafroedin adalah Menteri Perbendaharaan Negara. Mr. Sjafroedin menyelamatkan Indonesia agar tidak jatuh ke tangan Belanda. Pada waktu itu ibu kota Yogyakarta dikuasai Belanda. Bung Karno, Bung Hatta, dan Sutan Sjahrir, berada dalam tahanan.