REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- MPR mengajak netizen ikut menyosialisasikan empat pilar. "MPR serius mengajak netizen ikut mensosialisasikan Empat Pilar," ujar Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah.
Perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu mengatakan demikian saat dirinya bertemu dengan ratusan netizen di Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (20/4). Dalam acara yang dikemas Ngobrol Bareng Dengan MPR, Siti Fauziah memaparkan selama ini sosialisasi telah dilakukan lewat berbagai metode, seperti lewat seni dan budaya, lomba cerdas cermat, press gathering, outbond, dan focus group of discussion.
Untuk lebih memvariatifkan metode, menurut Siti Fauziah, MPR ingin mendapat masukan dari para netizen. Dirinya berjanji masukan dari mereka akan dijadikan program MPR untuk menyosialisasikan Empat Pilar. "MPR membutuhkan dukungan netizen untuk ikut menyebarluaskan Sosialisasi Empat Pilar," ujarnya.
Diungkapkan, acara kumpul dengan netizen sudah pernah dilakukan di Solo, Jogjakarta, Surabaya, Semarang, Makassar, Lampung, dan Manado. "Di tahun 2018, Medan adalah kota pertama penyelengaraan netizen gathering," ujarnya.
Seperti di kota lainnya, Siti Fauziah berharap selepas acara, netizen Sumatra Utara membentuk komunitas. "Komunitas netizen inilah yang akan mendukung kegiatan MPR," paparnya.
Apa yang disampaikan Siti Fauziah juga disampaikan oleh Kepala Bagian PDSI Setjen MPR, Andrianto. Menurutnya MPR memerlukan dukungan dari netizen untuk mensosialisasi Empat Pilar MPR.
MPR mengajak netizen bersama untuk mensosialisasikan empat pilar sebab dunia blogger dan media sosial bisa mengambil alih peran media konvensional yang mulai ditinggalkan masyarakat. "Untuk itu MPR juga menggunakan blog dan media sosial seperti facebook, twitter, instagram, untuk sosialisasi," ujar Andrianto.
Dari sinilah menurut Andrianto, netizen lewat medianya ikut berperan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Acara itu mendapat sambutan antusias dari para peserta. Mereka mengharap netizens gathering terus dikembangkan.
Tujuannya untuk ikut membicarakan, merekatkan, dan menjaga NKRI. “Lewat blog dan media sosial, kita jaga persatuan dan perkuat persaudaraan sesama anak bangsa," ujarnya. "Netizens jangan terpancing hoax,” tambahnya.