REPUBLIKA.CO.ID,PANGANDARAN -- Pagelaran seni budaya mampi merajut persatuan dan kesatuan. Anggota MPR Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi tenteram, damai, bersatu, dan semakin maju manakala seni budaya terus dibina dan dikembangkan.
Kata kuncinya, kata dia, adalah semua itu akan terlaksana apabila semua pihak memiliki komitmen yang sama. "Itu sesungguhnya landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar dia saat menyampaikan kata sambutan dan sekaligus membuka Pagelaran Seni Budaya Nasional dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pantai Barat Kawasan Wisata Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Ahad malam (4/8).
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu Indonesia bisa melewati masa yang amat menegangkan. Namun, akhirnya bisa bersatu kembali karena Indonesia memiliki akar budaya yakni saling asah, saling asih, dan saling asuh.
MPR menjadikan seni budaya sebagai salah metode sosialisasi Empat Pilar MPR. Menurut Agun Gunanjar, pagelaran seni budaya ini bukan hanya sekedar untuk bersorak-sorai bergembira, tapi ada esensi yang lebih mendasar terkandung di dalamnya.
"Bahwa seni budaya adalah bagian utama dan paling utama bagi kita dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap dia.
Kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR melalui seni budaya tradisional ini, sebut Agun Gunanjar, tidak lain dikandung maksudkan untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya penghayatan dan pengamalan kehidupan sehari-hari.
Malam pagelaran seni budaya tradisional di pantai Pangandaran itu menampilkan sejumlah jenis kesenian yang berasal dari Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. Di buka oleh seni Eok (sejenis tembang), lalu dilanjutkan Tari Gondang yang dibawakan para penari perempuan dari Desa Cikalong, Berikutnya, Seni Calung, dan ditutup tarian Ronggeng Amen. Tarian Ronggeng ini cukup menarik karena para penonton beramai-ramai ikut menari bersama para penari.
Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, dalam laporannya selaku pelaksana Pagelaran Seni Budaya Tradisional ini memaparkan bahwa MPR menyelenggarakan pagelaran seni budaya ini bukan semata untuk ditonton. Dalam seni budaya itu terkandung nilai-nilai kebersamaan, kekompakan, dan keserasian sehingga menciptakan sesuatu yang indah.
"Jadi, sebuah tarian itu akan tampak indah kalau para penarinya kompak," ungkap Siti Fauziah.
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata menyatakan, dengan pagelaran seni budaya ini berarti MPR memberi ruang kepada seni budaya tradisional untuk berkembang. "Begitu pula kalau pembinaan kehidupan berbangsa melalui Empat Pilar ini dikemas dalam seni budaya tentunya akan sangat menarik," katanya.
Malam pagelaran seni budaya Empat Pilar MPR di pantai Pangandaran ini, selain dihadiri Anggota MPR Agun Gunanjar, Bupati Kabupaten Pangandaran H. Jeje Wiradinata, dan Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, juga dihadiri beberapa pejabat dan tokoh daerah, antara lain: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Jajang Mustofa, dan Kepala Subbag Hubungan Antar Lembaga Biro Humas MPR Rades.