REPUBLIKA.CO.ID, POTOCARI -- Bosnia akan mengubur mayat korban pembantaian Srebrenica yang baru ditemukan. Sebanyak 409 mayat, termasuk bayi laki-laki, akan dimakamkan dengan layak.
Penguburan itu akan menandai ulang tahun ke-18 kekejaman pembantaian 8.000 muslim. Screbrenica merupakan mantan wilayah PBB yang jatuh ke pasukan Bosni-Serbia di bawah komandan perang Ratko Mladic.
Para korban dikumpulkan, dieksekusi, dan dimasukkan ke lubang selama lima hari pada Juli 1995. Penyelenggara mengatakan, mereka memperkirakan puluhan ribu orang menghadiri pemakaman massal tersebut. Beberapa mayat yang ditemukan tinggal tulang.
"Tahun ini kami akan menguburkan korban termuda dari genosida, bayi keluarga Muhic," kata Kenan Karavdic, pejabat yang bertanggungjawab atas upaca pemakaman, dikutip Al-Jazeera.
Satu dekade yang lalu, Bosnia mulai proses identifikasi korban pembantaian melalui pengujian DNA dan sisa-sia dari 5.657 orang yang dimakamkan di kuburan desa Potocari.
Jasad mereka ditemukan di lebih dari 300 kuburan massal. Otoritas setempat mengatakan masih banyak mayat yang belum dikenali.
Sekitar 100 ribu orang tewas selama perang Bosnia 1992-95, saat pasukan Mladic menyita lahan yang sangat luas dan mengusir non-Serbia. Pertempuran antara Serbia, Kroasia, dan pasukan Muslim memisahkan negara balkan itu.