Selasa 16 Jul 2013 13:48 WIB

Aset Kredit Korporasi ANZ Rp 15,5 T

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
ANZ
ANZ

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank ANZ Indonesia telah membukukan aset kredit korporasi senilai Rp 15,5 triliun. Nilai ini tumbuh 12,3 persen bila dibandingkan dengan akhir Desember 2012.

Head of Institusional ANZ Sity Lea Samudera mengungkapkan, pertumbuhan kredit korporasi perseroan didorong oleh empat pilar yang menjadi fokus, yaitu pertambangan, agribisnis, konsumer, dan infrastruktur. "Saat ini porsi terbesar di tambang, sekitar 30 persen," ujar Sity di Jakarta, Selasa (16/7). Sisanya merata di tiga fokus sektor lain.

Namun porsi ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar. Ketika harga hasil tambang seperti batu bara turun, perseroan bisa saja menguatkan kredit di sektor lain. Misalnya seperti ke sektor infrastruktur.

Sity mengungkapkan saat ini perusahaan yang mengajukan kredit juga tidak seagresif tahun lalu. Hal tersebut didorong oleh masih negatifnya harga-harga komoditas seperti batu bara dan crude palm oil (CPO). Sehingga banyak perusahaan yang memilih untuk menahan pengajuan kredit dan berdampak pada turunnya performa bank asing.