REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ikhwanul Muslimin pada Sabtu (20/7) dini hari waktu Kairo, Mesir, mengungkapkan bahwa empat wanita pendukung presiden terguling Muhammad Mursi tewas dan lebih 200 orang cedera akibat diserang di kota Provinsi Mansoura, 126 kilometer utara Kairo.
"Kami diserang oleh perusuh dan menewaskan empat wanita dan lebih 200 orang cedera," kata Satuan Media Darurat Ikhwanul Muslimin pendukung Mursi. Disebutkan, sebagian korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan lainnyan dirawat di satuan medis darurat di lapangan,demikian laporan wartawan Antara dari Kairo.
Pendukung Mursi pada Jumat melancarkan unjuk rasa akbar di Kairo dan berbagai kota provinsi untuk menuntut pengembalian keabsahan Presiden Mursi yang digulingkan dalam kudeta militer pada tiga pekan lalu. Sejak digulingkan pada 3 Juli, Mursi ditahan di suatu tempat yang dirahasiakan.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mendesak penguasa transisi, namun ditolak dengan alasan keamanan. Kelompok anti-Mursi juga pada Jumat melakukan unjuk rasa di Bundaran Tahrir untuk menuntut Mursi diadili.
Hingga Sabtu dini hari waktu setempat, suasana kota Kairo relatif aman kendati terjadi demo besar dari kedua pihak yang berseberangan. Selain di Kairo, unjuk rasa dari kedua kubu juga dilancarkan di berbagai kota provinsi.