REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - Tito Vilanova baru saja mengakhiri masa baktinya bersama Barcelona. Enam tahun pengabdiannya untuk tim Katalan harus terhenti karena penyakit kanker kelenjar parotid yang dideritanya.
Bukan perkara mudah bagi Vilanova untuk berpisah dengan tim yang sangat dicintainya. Namun ia berharap semua pihak dapat memahami keputusannya ini. Juru taktik berusia 44 tahun itu juga meminta supaya tak ada tak ada yang menganggu ketenangannya sehingga ia bisa fokus melawan penyakitnya itu.
"Setelah saya mundur sebagai pelatih Barcelona, saya berharap memiliki ketenangan dan privasi yang memang saya bersama keluarga sedang butuhkan saat ini," demikian salah satu penggalan kalimat surat terbuka dari Tito Vilanova.
Selama enam tahun masa baktinya sebagai pelatih Barcelona B, Asisten Pelatih Barcelona, dan terakhir menjadi pelatih kepala Barcelona, Vilanova total sudah memberikan 15 gelar. Gelar La Liga 2012/2013 menjadi persembahan terakhirnya untuk La Blaugrana. Sebuah perjuangan yang membuat dia harus terus memutar otak dan terus menjadi sorotan banyak orang, termasuk para pewarta.
Vilanova mengungkapkan semua itu merupakan momen-momen indah dalam hidupnya. Tapi kini, sudah saatnya ia menghadapi kenyataan baru,. Kenyataan untuk tak lagi berjuang di lapangan hijau, melainkan di rumah sakit untuk melawan kanker.
"Ini saatnya menghadapi perubahan dalam kehidupan . Saya harus memfokuskan energi untuk terus melawan penyakit yang sudah saya derita sejak setengah tahun lalu," kata Vilanova.