REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sejumlah penyerang tak dikenal menembakkan sebuah roket ke Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UAE) di Tripoli, Libya, Kamis. Serangan mengakibatkan kerusakan kecil namun tidak ada korban.
"Sebuah RPG (granat roket) ditembakkan ke bangunan itu, yang menimbulkan kerusakan kecil," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Libya, Rami Said, dengan menambahkan bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
''Serangan terhadap Kedubes UAE di daerah Al-Siyahia, Tripoli, itu terjadi sekitar pukul 05.30,'' kata Said seperti dikutip oleh Kantor Berita Libya Lana. Ia menambahkan duta besar UAE saat ini sedang berada di luar Libya.
Sejumlah saksi menuturkan para penyerang yang datang dengan sebuah mobil melarikan diri setelah menembakkan RPG ke kompleks tempat kedutaan dan kediaman duta besar.
Serangan Kamis terhadap misi UAE itu merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan terhadap kedutaan dan diplomat asing di Libya.
Pada Selasa, sebuah roket sebelumnya menghantam blok apartemen di Tripoli namun tidak ada korban.
Bangunan itu terletak di kawasan penduduk di ibu kota Libya tersebut, antara hotel Corinthia dan sebuah gedung menara yang menjadi tempat kedutaan-kedutaan besar Inggris, Kanada dan Malta, serta perusahaan asing.
Pada 23 April, serangan bom mobil bunuh diri terhadap Kedutaan Besar Prancis di Tripoli mencederai dua penjaga Prancis.
Serangan paling berani terjadi pada 11 September tahun lalu ketika konsulat AS di kota wilayah timur, Benghazi, diserbu oleh militan yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens dan tiga warga lain Amerika.