NU: Mudik Bukan Niat Pamer

Rep: Indah Wulandari/ Red: Fernan Rahadi

Ahad 04 Aug 2013 07:29 WIB

Ketua PB NU Said Aqil Siradj saat berpidato dalam Harlah ke-90 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Senin (27/5) malam Foto: Republika/Yasin Habibi Ketua PB NU Said Aqil Siradj saat berpidato dalam Harlah ke-90 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Senin (27/5) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Takmir Masjid kembali menggelar mudik gratis, dan tahun 2013 adalah yang ketiga kalinya.

Kepada semua peserta mudik  Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, berpesan agar meniatkan aktifitasnya sebagai bagian dari silaturahmi.

 

"Jangan mudik karena ingin pamer isi dompet yang ada kartu ATM baru. Mudiklah dengan niat silaturahmi," pesan Kiai Said saat melakukan pelepasan mudik bersama di halaman PBNU, Sabtu (3/8).

 

Kiai Said juga mengatakan, apabila sudah meniatkan mudik sebagai silaturahmi , hal-hal positif harus dilakukan sebagai penyertanya. Seperti disabdakan oleh Rasulullah, salah satu hal yang harus dilakukan saat silaturahmi adalah saling bermaaf-maafan. 

"Minta maaf kepada Allah harus, tetapi meminta maaf kepada sesama manusia juga penting. Nanti kalau sudah sampai di kampung halaman jangan lupa minta maaf ke bapak dan ibunya, saudara semuanya, pokoknya harus tuntas, gak ada dendam dan marah yang ditinggal," tambahnya.

 

Terpopuler