REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman tak mau kondisi para pemainnnya menurun drastis setelah menjalani libur lebaran. Untuk menjaga kondisi fisik, Jajang memberikan program latihan yang harus dijalani setiap pemain selama berlibur.
Bukan hanya itu, Jajang bahkan menyiapkan sanksi apabila ada pemain yang tak bisa menjaga kondisi fisiknya. Pasukan Maung Bandung mendapatkan libur lebaran selama 12 hari dan akan kembali berkumpul pada 12 Agustus.
Sebelum menjalani latihan, Firman Utina dan kawan-kawan akan lebih dulu menjalani tes fisik. "Akan ada sanksi berupa denda kepada pemain yang kondisi fisiknya jeblok," kata Jajang kepada Republika, Senin (5/8).
Jajang mengaku sudah memiliki parameter untuk mengetahui kondisi fisik para pemainnya. Namun ia enggan membeberkan seperti apa parameter yang akan digunakannya. Yang pasti, kata Jajang, dari tes fisik nanti akan diketahui seberapa besar penurunan kondisi fisik pemain setelah liburan.
Jajang menyadari, masa liburan akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik. Namun ia berharap, penurunannya tidak terlalu drastis. "Minimal saat kembali berlatih, kondisi fisik pemain mencapai 60 persen. Kalau kurang saya kenakan denda," tegasnya.
Dikatakan Jajang, peraturan tegas itu diberlakukan bukan karena tak percaya dengan para pemainnya. Ini diterapkan semata-mata demi kepentingan bersama klub yang kini mengusung target finis di peringkat dua Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013.
Setelah gelar juara dipastikan menjadi milik Persipura, tim-tim papan atas seperti Persib, Arema Indonesia, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar, bersaing ketat untuk menjadi runner-up. Posisi itu saat ini ditempati Arema dengan koleksi 59 poin. Skuat Singo Edan hanya unggul dua poin dari Mitra, tiga poin dari Persib dan Sriwijaya.