REPUBLIKA.CO.ID, BABATAN---Sejumlah penumpang bus Merta Sari Jurusan Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung-Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan mengaku 'shock' akibat terbakarnya angkutan mudik yang mereka tumpangi. "Kaget dan shock saja mas, kok bisa kebetulan bus yang saya tumpangi terbakar seperti itu," ujar Sri H (39), salah seorang setelah turun dari penumpang bus naas tersebut, di Babatan, Ketibung Kabupaten Lampung Selatan.

Menurut dia, sebelumnya memang tidak ada kejadian apa-apa namun setelah lepas tanjakan daerah ini terlihat api di kursi atau tempat duduk belakang sehingga semua penumpang turun untuk menyelamatkan diri.

"Untung saja tadi sempat ketahuan dan semua penumpang sudah turun sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujarnya menyebutkan.

Ia berharap pihak perusahaan bus dapat mengecek armadanya sebelum pelaksanaan mudik lebaran karena sebagian besar masyarakat pasti akan menggunakan kendaraan itu.

Hal senada dikatakan penumpang lainnya, Subhan, yakni bus tiba-tiba mengeluarkan api dan asap hitam sehingga penumpang panik kemudian segera keluar dari bus tersebut.

"Kami tidak tahu apa penyebabnya dan juga tidak tahu apakah bus ini sudah resmi dinyatakan sebagai bus yang layak untuk mengangkut pemudik saat lebaran seperti sekarang ini," kata dia menyesalkan.

Sebuah bus angkutan penumpang mudik Lebaran Idul Fitri 1434 H/2013 M, Merta Sari (MS) BE-2082-C mengalami nasib naas terbakar di tanjakan Desa Babatan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa petang (6/8).

Pengemudi bus tersebut terlihat panik saat kejadian danlangsung menghubungi pihak perusahaan armada itu sehingga tidak mau disebutkan namanya.

Menurut dia, kejadian itu belum diketahui penyebabnya, tetapi api mulai terlihat pada jok belakang dan semakin membesar dan kerugian diperkiarakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kami juga sudah berusaha memadamkan apinya, namun api tidak juga padam sehingga bus terbakar seluruhnya," ujar dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00