Kamis 15 Aug 2013 12:26 WIB

Ekuador Tarik Dubesnya dari Mesir

Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Mursi di Kairo, Rabu (14/8).
Foto: AP
Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Mursi di Kairo, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID,QUITO -- Ekuador menarik duta besarnya untuk Mesir pada Rabu (15/8). Penarikan itu dilakukan setelah pasukan keamanan Mesir menghancurkan kemah-kemah protes pendukung Presiden Mohammed Mursi yang digulingkan dan menembaki ratusan dari mereka.

Dalam pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri Ekuador mengatakan rakyat Mesir telah memilih Mursi sebagai pemimpin konstitusional mereka.

"Setelah kudeta yang menggulingkan Presiden Moursi pada Juli tahun ini, masyarakat Mesir telah terjerat dalam iklim protes sipil dan represi dari pemerintah de facto," kata pernyataan itu seperti dikutip Antara, Kamis (15/8).

Rabu adalah hari paling berdarah selama puluhan tahun di negara Arab paling padat penduduknya di dunia itu.

Seperti dilansir Reuters, setidaknya 235 orang tewas, termasuk setidaknya 43 polisi, dan 2.000 luka-luka, kata para pejabat kesehatan, dalam bentrokan yang menyebar di luar Kairo ke kota-kota lain di seluruh negeri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement