REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Pabrik pengepakan Semen Tonasa segera dibangun di kawasan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua, kata Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, SE. M.Si di Sentani, Senin (19/8).
Ia mengatakan pabrik Semen Tonasa itu nantinya akan menjadi pabrik pengepakan terbesar di wilayah Papua. "Beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Semen Tonasa di Hotel Grand Melia Jakarta Pusat," katanya kepada wartawan.
Bupati Mathius memberi apresiasi atas investasi PT. Semen Tonasa yang akan diawali dengan membangun pabrik pengepakan semen di Distrik Depapre. Pasalnya, keberadaan pabrik pengepakan semen yang baru satu-satunya di Papua ini, akan memberikan dampak positif bagi semua sektor pembangunan di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan menekan harga semen di Papua pada umumnya.
"Pemerintah akan selalu proaktif memberikan dukungan pabrik pengantongan semen ini, akan memberikan dampak yang besar terhadap percepatan pembangunan di Jayapura dan sekitarnya," urainya.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan adanya investasi seperti ini tentu kedepan menjadi daya tarik bagi investasi-investasi yang lainnya. Yang mana kerja sama ini kedepan tentunya akan dilakukan evaluasi-evaluasi setiap tahun dan bisa mereview setiap lima tahun berjalan. "Selain itu, di wilayah Distrik Depapre saat ini juga sedang dilaksanakan tahapan pembangunan pelabuhan peti kemas," tukasnya.
Pembangunan pabrik Semen Tonasa ini merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jayapura, yang tidak hanya sekedar memberikan kepedulian kepada masyarakat, namun memberikan dampak yang luas terhadap pembangunan di wilayah tersebut. Direktur Utama PT Semen Tonasa, H Andi Unggul menuturkan nantinya pabrik semen Tonasa ini bisa menekan tingkat kemahalan harga semen di Papua dan memperlancar saluran pendistribusian ke masyarakat dengan mudah, murah dan terjangkau. "Pabrik pengepakan semen di Kabupaten Jayapura berkapasitas sekitar 300 ribu ton pertahun," ujarnya, Senin (19/8).
Ia menjelaskan kerja sama yang telah dilakukan pihaknya bertujuan memperlancar saluran pendistribusian Semen Tonasa dari wilayah barat Indonesia ke provinsi Papua, khususnya di Jayapura yang selama ini cukup mahal karena sulitnya saluran pendistribusian. "MoU ini sebagai tindak lanjut dari hasil survey dan desain ke lokasi pabrik yang sudah dilakukan petugas PT. Tonasa di Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu," ujarnya.
Ia mengungkapkan kapal-kapal yang mau berlayar ke wilayah Papua sangat kurang, sehingga harga barang menjadi tinggi, oleh karena itu strategi pihaknya membangun backing plan agar lebih mudah melakukan distribusi, sehingga harga terjangkau dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. "Isai pendatanganan MoU ini, kedepannya pihak PT. Tonasa sudah mulai beroperasi, dengan menyerap tenaga kerja yang ada di Kabupaten Jayapura," tegasnya.
Ia menambahkan hasil survei yang dilakukannya di lokasi tempat dilakukan pengepakan semen ini sangat layak, sehingga kerja sama yang dilaksanakan salah satunya adalah dengan menyewa lahan untuk jangka panjang. "Tentunya kehadiran kami di sana juga akan menyerap tenaga kerja setempat, tidak mungkin kami bawa tenaga kerja dari luar," tambahnya.