REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat telah membuka kembali kedutaannya di Yaman, kata Departemen Luar Negeri Selasa, dua pekan setelah ditutup karena takut serangan Alqaidah.
Satu pernyataan mengatakan bahwa kedutaan di Sanaa telah "kembali dibuka untuk memberikan pelayanan publik secara terbatas" pada Ahad.
Sanaa adalah salah satu dari 19 konsulat AS dan kedutaan besar di dunia Islam yang ditutup pada 4 Agustus di tengah apa yang para pejabat Amerika katakan ancaman serangan yang akan terjadi.
Misi lain sudah dibuka kembali, namun Yaman - rumah pangkalan faksi gerilyawan Alqaidah di Semenanjung Arab - dipandang sebagai pusat ancaman.
Pemerintah Yaman mengklaim telah menggagalkan dugaan persekongkolan Alqaidah, dan sudah ada beberapa laporan mengenai serangan pesawat tak berawak AS yang membunuh orang-orang yang dicurigai gerilyawan dari gerakan itu.