REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional sepak bola senior Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago mengaku sudah mengantongi kekuatan Cina. Jacksen mendapatkan gambaran kekuatan lawan yang akan bertandang ke Stadion GBK pada 15 Oktober itu setelah ia 'blusukan' ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Jacksen mengaku sempat menonton pertandingan Liga Cina untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan para pemain lawan. Yang terpenting, pelatih asal Brasil tersebut mengaku sudah mendapatkan beberapa rekaman pertandingan terakhir timnas Cina.
Rekaman pertandingan itu nantinya akan dipelajari Jacksen untuk menemukan racikan strategi yang pas sebelum menjamu timnas Cina pada laga lanjutan Pra-Piala Asia 2015. "Akan saya analisis lebih lanjut. Rekaman ini penting untuk dijadikan sebagai acuan menentukan strategi yang harus dipakai," kata Jakcsen, Selasa (27/9).
Jacksen mengatakan akan terus memantau kekuatan Cina hingga menjelang pertandingan. Ia menilai permainan Cina akan terus mengalami perubahan menyusul adanya pergantian pelatih. "Bisa saja terjadi banyak perubahan. Saya akan terus memantaunya," ujarnya.
Jacksen ditargetkan PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) untuk meraih kemenangan melawan Cina. Indonesia tak boleh lagi menelan kekalahan seperti pada dua laga sebelumnya melawan Irak (0-1) dan Arab Saudi (1-2). Dua kekalahan beruntun membuat Indonesia berada di peringkat empat klasemen Grup C alias posisi buncit dengan raihan nol poin.
Arab Saudi berada di urutan teratas dengan raihan enam poin, Cina di peringkat dua dengan koleksi tiga poin, dan Irak bertengger di urutan tiga dengan raihan tiga poin.Indonesia harus bisa menempati posisi dua besar bila tak ingin langkahnya terhenti di fase kualifikasi. Atau setidaknya bisa menempati peringkat tiga untuk mendapatkan tiket playoff.