REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menunda kunjungan yang telah direncanakan oleh para pakar senjata kimia ke satu tempat dekat Damaskus, ibu kota Suriah, pada Selasa karena khawatir atas "keselamatan" mereka, kata seorang juru bicara.
Serangan oleh penembak tersembunyi terhadap para pakar pada Senin memaksa rencana kunjungan itu ditunda dan mereka kembali ke Ghouta, pinggiran kota Damaskus, kata Farhan Haq, juru bicara itu.
"Menyusul serangan atas konvoi PBB kemarin, kunjungan yang telah dirancanakan sebelumnya ditunda sehari untuk memperbaiki persiapan dan keselamatan tim," kata Haq.
Tim PBB itu masih belum menerima konfirmasi akses untuk kunjungan baru tetapi Haq mengatakan konfirmasi diharapkan dapat diketahui Selasa malam. Dia tak memberi rincian lain apa yang menyebabkan konfirmasi belum diterima.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mendesak lagi semua pihak yang terlibat konflik di Suriah untuk memberikan keamanan dan akses kepada tim tersebut, kata jubir itu.
"Ini demi kepentingan semua pihak untuk memperoleh bukti faktual dan kejelasan atas situasi yang telah membawa kesengsaraan kepada rakyat Suriah," kata dia.
Serangan senjata kimia yang diduga dilakukan di Ghouta pada 21 Agustus merenggut ratusan jiwa, menurut pegiat aktivis. Beberapa negara Barat telah menyalahkan Presiden Bashar al-Assad karena membiarkan penggunaan senjata yang dilarang itu dan sekarang diberitakan mempertimbangkan serangan militer.