REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada Rabu (Kamis pag WIB), karena beberapa aksi ambil untung.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,4 dolar AS, atau 0,1 persen, menjadi menetap di 1.418,8 dolar AS per ounce.
Tetapi kerugian itu terbatas mengingat kemungkinan serangan militer Barat pimpinan Amerika Serikat terhadap Suriah.
"Tidak ada yang seperti ancaman aksi militer yang dapat membawa investor kembali ke emas. Harga emas hanya konsolidasi pada tingkat resistensi sebelum bergerak naik lebih jauh," kata analis pasar.
Analis pasar percaya bahwa permintaan emas dari Timur Tengah meningkat sebagai akibat dari situasi tegang di Suriah, di samping permintaan dari Asia.
Harga emas telah maju secara kuat dalam dua minggu terakhir, dan telah meningkat setidaknya 20 persen dari terendah intra-hari 1.180 dolar AS yang dilaporkan pada 28 Juni.
Sepanjang Agustus saja, harga emas telah naik delapan persen. Namun secara tahunan, harga emas masih turun hampir 16 persen.
Perak untuk pengiriman September turun 26 sen, atau 1,05 persen, menjadi ditutup pada 24,391 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik delapan dolar AS, atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.540,1 dolar AS per ounce.