REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Salah satu situs berita populer, New York Times kembali beroperasi lagi, Rabu (28/9) setelah peretas membuatnya lumpuh nyaris selama satu hari.
Grup yang mengaku membeking pemerintah Suriah mengklaim bertanggung jawab atas peretasan tersebut.
Situs nytimes.com, salah satu dari sumber-sumber berita paling berpengaruh di Amerika Serikat tampil kosong bagi sejumlah pembaca sejak Selasa siang. Beberapa mengaku masih bisa mengaksesnya kembali pada Rabu pagi.
Pakar teknologi menyebutnya sebagai serangan rumit, tak hanya menghantam Times tetapi juga bagian dari Twitter, yang menunjukkan kemampuan serius para hacker. "Ini serangan yang canggih," ujar pakar keamanan komputer, Rob Enderle dari Enderle Group.