REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden transisi Suriah Ahmed al-Sharaa menyetujui gencatan senjata. Demikian disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
"Perdana Menteri Israel Netanyahu dan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, berkat dukungan (Menteri Luar Negeri AS Marco) Rubio, menyepakati gencatan senjata yang didukung Turki, Yordania, dan negara-negara tetangganya," tulis Barrack lewat unggahannya di X.
"Kami menyeru Druze, Badui, dan Sunni untuk meletakkan senjata mereka dan bersama-sama dengan minoritas lainnya membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu dalam perdamaian dan kemakmuran dengan negara-negara tetangganya," tambah Barrack.
Sebelumnya pada Sabtu dini hari, salah satu sumber di Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan telah memberi tahu Rubio melalui telepon bahwa Ankara siap bekerja sama dengan Washington guna memastikan masa depan Suriah sekaligus mengakhiri konflik dan ketegangan secara permanen.
Pekan lalu, kelompok bersenjata Bedouin menyerang sejumlah permukiman Druze di Provinsi Suwayda, sehingga menimbulkan bentrok dengan pasukan Druze.
Kementerian Pertahanan Suriah kemudian menyatakan bahwa lebih dari 30 orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam bentrokan tersebut. Jumlah itu mencakup 20 tentara loyalis pemerintah transisi Suriah.
Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Suriah juga menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri dan militer menerjunkan pasukan ke Kota Suwayda guna mengosongkan kota tersebut dari faksi-faksi bersenjata ilegal.
Selanjutnya, mereka mulai menarik peralatan militer berat dari Suwayda menuju Damaskus, mengalihkan wilayah permukiman di bawah kendali pasukan keamanan internal.
Israel memerintahkan serangan militer mendadak terhadap pasukan Suriah, dengan mengeklaim bahwa tindakan tersebut dilakukan atas dasar kepedulian terhadap komunitas Druze di Suriah. Rezim Zionis berdalih bahwa mereka memiliki hubungan historis yang dekat dengan komunitas Druze di Israel.