Senin 02 Sep 2013 00:55 WIB

Bashar: Suriah Mampu Hadapi Serangan

Bashar Assad (file photo)
Foto: AP/Vahid Salemi
Bashar Assad (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad, kembali menegaskan kesiapan menghadapi setiap intervensi negara asing ke negaranya. Pernyataan itu dilontarkan setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memutuskan untuk meminta persetujuan Kongres bagi satu serangan militer ke Suriah.  

"Suriah... mampu menghadapi setiap agresi dari luar seperti yang dihadapinya agresi dalam negeri setiap hari, dalam bentuk kelompok-kelompok teroris dan pihak yang mendukung mereka," katanya dalam komentar-komentar yang diisiarkan kantor berita resmi SANA.

Dalam pernyataan resmi pertamanya sejak pengumuman Obama, Sabtu itu, Bashar mengatakan Suriah terus "mencatat kemenangan demi kemenangan".

Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Muqdad senelumnya mengemukakan kepada wartawan di Damaskus bahwa Obama "jelas ragu-ragu, kecewa dan bingung ketika berbicara kemarin."

Keputusan Obama secara efektif mencegah setiap aksi militer yang bertujuan menghukum pemerintah Bashar sampai setidaknya 9 September. Obama menunggu hingga para anggota Kongres pulang dari reses musim panas mereka.

AS dan negara-negara Barat lainnya dan Arab menuduh pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan gas beracun pada 21 Agustus. Menurut Washington serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang. Tuduhan-tuduhan itu dibantah keras Damaskus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement