REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mesut Oezil dikenal sebagai salah satu pesepak bola sukses di Eropa. Setelah merintis karier di Bundesliga Jerman bersama Schalke 04 dan Werder Bremen, ia melanjutkan petualangannya bersama Real Madrid. Selepas meninggalkan kompetisi La Liga Spanyol, pemain keturunan Turki itu sekarang bakal menjajal kerasnya Liga Primer Inggris bersama Arsenal.
Dikenal sebagai pemain yang memiliki talenta besar, ia diyakini bisa menghadirkan kesuksesan untuk the Gunners yang sudah puasa gelar selama sembilan tahun. Bahkan, pelatih Chelsea Jose Mourinho langsung menjadikan Arsenal sebagai kandidat utama perebutan trofi Liga Primer setelah kedatangan Oezil.
Dilansir Daily Mail, Kamis (5/9), Oezil memiliki kiat agar dapat selalu menjaga performanya. Berdoa menjelang pertandingan adalah aktivitas yang tak pernah dilupakannya. Ketika sedang memanjatkan doa, rekan-rekannya biasanya memahami dan tidak mengganggunya. "Saya meminta kepada Allah jaminan agar saya berhasil. Ini rahasia kesuksesan saya," kata raja assist Eropa itu.
Karena terus ingin menjaga level permainan di atas, ia mengungkapkan penyesalannya lantaran pada Ramadhan lalu tidak bisa menjalani puasa dengan taat. Karena jika memaksakan puasa di tengah ketatnya jadwal latihan tur pramusim, kondisi fisiknya malah bisa terancam.
"Dia menyatakan penyesalannya lantaran tidak dapat mengamalkan puasa Ramadhan. Karena tugas membuatnya untuk mempertahankan tingkat puncak kebugaran setiap saat," demikian ulasan koran di Inggris itu.
Yang jarang diketahui publik, Oezil bersama ayahnya, Mustafa juga sering melakukan lawatan ke Turki. Di negara yang dipimpin Recep Tayep Erdogan itu, ia selalu berkunjung ke Kota Devrek. Tujuannya adalah melakukan ziarah kubur ke makam leluhurnya dan berdoa di depan nisan. Ini lantaran kakek Oezil adalah imigran Turki yang mengadu nasib ke Jerman usai Perang Dunia kedua.