REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pergantian kursi kepelatihan dari Sir Alex Ferguson ke David Moyes menimbulkan kabar tidak sedap. Penyerang Manchester United (MU), Robin van Persie dikabarkan tidak bahagia dengan masa depan klub. Ia merasa tidak yakin dengan kemampuan Moyes yang selama kariernya baru meraih trofi Community Shield pada bulan lalu.
"Robin tidak nyaman, dan ketika itu terjadi ia tidak bisa menyembunyikannya di lapangan," kata salah seorang teman van Persie kepada the Daily Star, Kamis (5/9).
Alasan itu bisa dimaklumi lantaran kepindahan van Persie dari Arsenal ke MU karena faktor kesuksesan Fergie. Setelah menderita delapan musim tanpa gelar bersama the Gunners, ujung tombak de Oranje itu merumput di Old Trafford pada musim 2012.
Rasa frustasi van Persie meningkat usai MU ditekuk Liverpool 0-1 pada pekan ketiga. The Red Devils baru mengemas satu kemenangan dan berada di papan tengah dengan koleksi empat poin. Kegagalan Moyes mendatangkan pemain berkualitas di bursa transfer juga semakin membuat kepercayaan van Persie merosot.
"Ketika ia frustasi, ia mampu melakukan segala kekonyolan, dan kamu dapat melihatanya ketika melawan Liverpool," ujar sumber itu.
Di Anfield, penampilan van Persie memang mendapat sorotan lantaran menerim kartu kuning. Selain gagal menunjukkan performa menawan, emosinya tampak mudah terpancing setelah beberapa kali berbenturan dengan pemain the Reds, termasuk dengan Steven Gerrard.
"Dia merasakan suasana yang berbeda dengan manajer baru karena ia merindukan bekerja dengan Fergie, yang benar-benar disukainya," ujarnya. Kekesalan top skorer Liga Primer Inggris dua musim beruntun itu semakin memuncak lantaran metoda latihan yang diterapkan mantan pelatih Everton itu tidak disukainya.