Kamis 05 Sep 2013 19:40 WIB

Uskup Katholik AS Tentang Rencana Obama Serang Suriah

Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).
Foto: AP/Shaam News Network
Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemuka agama gereja Katholik di Amerika Serikat menentang aksi militer ke Suriah. Mereka mengatakan bahwa langkah tersebut akan mengarah pada akibat yang lebih buruk.

Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Barack Obama, Konferensi Uskup Katholik AS mengatakan Washington justru harus segera bekerja tanpa lelah bersama negara-negara lain untuk mengakhiri perang saudara di Suriah.

Meskipun mengecam pemakaian senjata kimia di Suriah, Paus Fransiskus dan seluruh uskup nasrani di Timur Tengah mendesak masyarakat internasional untuk menghindari intervensi militer.

"Mereka menyatakan dengan jelas bahwa serangan militer akan kontra-produktif, akan makin memperkeruh suasana yang sudah mematikan dan juga bakal membawa akibat yang lebih buruk," demikian dinyatakan.

Penandatanganan bersama surat itu adalah Kardinal New York, Timothy Dolan, sebagai ketua Konferensi serta Uskup Richard Pates dari Iowa selaku ketua komite perdamaian dan keadilan internasional.

Gereja Katholik adalah komunitas terbesar diantara umat nasrani di Amerika Serikat. Obama sedang berada di Swedia pada Rabu dalam perjalanan menuju pertemuan puncak G20 di Rusia, di mana ia juga mengharapkan dapat menggalang dukungan dunia untuk melakukan serangan terhadap Suriah.

Paus Fransiskus pada Sabtu telah mengumumkan hari berpuasa satu hari untuk berdoa bagi Suriah. Dia mengatakan bahwa Tuhan dan sejarah akan mengadili mereka yang menggunakan senjata kimia.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement