REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Diduga pesawat tak berawak Amerika Serikat menewaskan sedikitnya tujuh gerilyawan di wilayah suku Pashtun, Pakistan, di perbatasan Afghanistan pada Jumat. Demikian kata para pejabat keamanan Pakistan dan warga.
Pesawat tak berawak AS telah menembakkan peluru kendali ke wilayah perbatasan yang bermasalah dan tidak dapat diakses seperti Waziristan Utara, yang merupakan kubu utama kelompok gerilyawan terkait Alqaidah dan Taliban sejak tahun 2004.
Pakistan telah marah dengan laporan-laporan tentang jatuhnya korban sipil dan apa yang dilihatnya sebagai pelanggaran kedaulatan. Amerika Serikat telah mengurangi penggunaan pesawat mata-mata itu dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Jumat dini hari, pesawat tak berawak menembakkan dua rudal di satu kompleks di Desa Dargah Mandi di Waziristan Utara. Serangan menghancurkan beberapa rumah dan menewaskan tujuh orang.
Para pejabat keamanan mengatakan semua orang yang tewas adalah gerilyawan. Wilayah itu, di mana serangan terjadi, dikenal sebagai benteng untuk jaringan Haqqani. Jaringan ini secara teratur menyerang pasukan AS di Afghanistan dari persembunyian mereka di gunung di Pakistan.
Serangan-serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan telah menjadi sengketa penting selama dua setengah tahun terakhir. Total korban mencapai 20 orang tahun ini.
Pada tahun 2012, tercatat 48 orang tewas dan 73 pada 2011. Demikian menurut hitungan AFP yang dicatat oleh New America Foundation.