REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada bulan Agustus pada posisi 93 miliar dollar AS. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan akhir Juli lalu sebesar 92,67 dollar AS.
"Masih aman untuk menghadapi neraca pembayaran dan ketidakpastian global kedepan," ujar juru bicara BI, Difi Johansyah, Jumat (6/9).
Meski demikian, BI tetap akan tetap mewaspadai gejolak perekonomian yang mungkin terjadi. Caranya dengan meningkatkan kerjasama dengan negara-negata Asean.
Cadangan devisa menurut Difi tidak terlalu berkonstribusi dalam mendukung rupiah. Pelemahan rupiah yang terjadi sekarang merupakan hasil pergerakan antara pasokan dan permintaan di pasar domestik.
Hanya saja ia mengaku memang ada sentimen negatif dari current account defisit (cad). "Begitu ketidakpastian cad itu selesai, maka rupiah akan membaik," katanya.