REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Roman Pirozek Jr (19 tahun) akhirnya meregang nyawa ketika sebuah mainan helikopter berbasis remote control menghantam kepalanya. Polisi setempat melapokan peristiwa ini terjadi di sebuah taman Brooklyn tepatnya di Calvert Vaux Park, Kamis (5/9).
Seperti yang dilansir ABCNews, taman itu memang merupakan tempat menuangkan hobi bermain remote kontrol serta tempat berkumpulnya para penggemar (klub). Bahkan, ayah korban, Roman Pirozek, merupakan salah satu wakil presiden klub penggemar remote control.
Namun, pihak kepolisian menutup kasus ini karena tidak melihat unsur kekerasan yang menyebabkan kematian korban. Dalam siaran yang disaksikan di YouTube pada bulan Juli, cara terbang helikopter itu adalah vertikal dengan kecepatan tinggi.
Rich Hanson, salah satu anggota klub mengatakan, helikopter itu bisa terbang setinggi empat setengah kaki dengan kecepatan 60 mph. Di sanalah para penggemar bisa melakukan manuver dan akrobatik dengan helikopter itu. ''Tapi cara mengoperasikannya sangat sulit. Hal yang membahayakan karena kesalahan pemain dan rusaknya mesin helikopter,'' kata dia.
Menurut Hanson, Pirozek Jr meninggal merupakan yang kedua kalinya kasus kecelakaan oleh permainan dengan remote control. Sebelumnya, beberapa tahun lalu, seorang instruktur di Texas tewas karena hilang kontrol ketika mengajarkan cara memainkan helikopter remote control kepada muridnya.