REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Wartawan Italia Domenico Quirico dan guru asal Belgia Pierre Picciin da Prata yang diculik di Suriah pada April lalu telah dibebaskan. Pria tersebut diterbangkan ke Roma, tempat mereka bertemu dengan Menlu Italia.
Quirico (62 tahun) merupakan reporter dari La Stampa yang masuk ke Suriah dari Lebanon pada 6 April lalu. Kedua pria bersama ketika diculik, tapi tidak jelas siapa yang bertanggungjawab pada penculikan. Quirico yang berbicara pada istrinya pada Juni lalu mengkonfirmasi penculikannya tapi dia dalam kondisi sehat.
Dalam akun twitter, Perdana Menteri Belgia, Elio Di Rupo mengatakan turut bersuka cita seperti yang dirasakan keluarga para pria tersebut. Menteri Luar Negeri Italia, Emma Bonino mengatakan hal itu merupakan kesuksesan negara dalam mendorong pembebasan sandera.
"Ini merupakan berita baik bagi semua pekerja media yang mempertaruhkan hidupnya dalam perang untuk menceritakan tentang situasi ekstrem yang sebenarnya," ujar Bonino dikutip BBC, Senin (9/9).
Quirico merupakan satu dari empat wartawan yang pernah ditahan di Libya pada 2011. Konflik di Suriah membuat negara itu menjadi salah satu tempat paling berbahaya bagi wartawan untuk bekerja. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, Suriah merupakan negara paling mematikan bagi wartawan pada 2012.