REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel mengerahkan sistem pertahanan rudal Iron Dome ke dekat Yerusalem pada Ahad (8/9) waktu setempat. Pengerahan tersebut dilakukan saat Amerika Serikat melobi domestik dan internasional untuk serangan militer terhadap Suriah.
Seorang juru bicara militer mengatakan sistem pertahanan dikerahkan sesuai dengan situasi. Akhir bulan lalu, sistem pertahanan udara tersebut didirikan di wilayah Tel Aviv.
Media Israel melaporkan enam atau tujuh sistem pertahanan antirudal tengah digunakan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut Israel sebagai pulau yang tenang berada di tengah badai, tapi tanpa eksplisit menyebut Suriah atau Iran.
Netanyahu sebelumnya berulang kali mengatakan Israel tidak terlibat dalam perang di Suriah. Tapi, mereka akan merespon dengan kekuatan jika ada yang menyerang.
Dalam laporan Al Arabiya, ada kekhawatiran jika AS dan sekutunya menyerang Suriah, pasukan Presiden Suriah Bashar Al Assad atau Hizbullah Lebanon akan membalas ke Israel, sekutu Washington.
Pemerintahan Obama masih mencari dukungan untuk serangan ke Suriah yang dinilai sebagai balasan penggunaaan senjata kimia di Damaskus. Di Washington, Kongres mulai perdebatan pekan ini untuk isu serangan tersebut.