REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Real Madrid Florentino Perez merasa kesal disudutkan atas berbagai reaksi terkait kepergian Mesut Oezil ke Arsenal. Meski dijelaskan alasan pelepasan Oezil untuk menyeimbangkan finansial klub, namun hal itu masih belum diterima Madridistas.
Ia semakin geram setelah beberapa pemain, seperti Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, dan Alvaro Arbeloa melontarkan kekecewaan terhadap kebijakan klub melepas sang raja assist.
Dilansir ABC.es, Selasa (10/9), untuk menyelamatkan mukanya, Perez melontarkan serangan balik kepada Oezil. Ia menodai citra Oezil dengan menyebut sang pemain sebagai mata keranjang. Ia ingin agar publik percaya bahwa pemain yang diidolakannya itu tidak sebagus yang mereka kira.
"Oezil bukan pemain profesional yang baik. Ia terobsesi dengan perempuan. Ia akan pergi keluar pada malam hari dengan perempuan panggilan dan bisa tidak tidur selama berjam-jam," tuding Perez.
"Ia melontarkan tuduhan tersebut dengan harapan keputusannya menjual pemain berusia 24 tahun itu bisa meredam kemarahan publik Santiago Bernabeu. Dengan pernyataannya itu, ia ingin kebijakannya menjadikan Oezil sebagai tumbal atas kedatangan Gareth Bale tidak lagi dibicarakan banyak pihak.
Hal itu seolah memperkuat gosip yang dipublikasikan El Mundo bahwa Oezil pindah ke Arsenal lantaran tergila-gila dengan mantan pacarnya, Aida Yaspica. Hal itu jelas aneh lantaran pemain keturunan Turki itu memiliki kekasih Mandy Capristo.
Dilaporkan pula, manajemen Los Blancos merasa kesal dengan ayah sekaligus agen Oezil, Mustafa yang menuntut gaji anaknya terlalu tinggi.
Namun pengakuan Oezil seolah mementahkan kabar itu semua. Ia mengaku pindah ke Emirates Stadium lantaran tidak mendapat kepercayaan klub dan pelatih Carlo Ancelotti. Alhasil, ia dijual dengan harga 50 juta euro atau separuhnya Bale senilai 100 juta euro dari Tottenhan Hotspur.