Kamis 12 Sep 2013 13:27 WIB

Agen Mata-mata AS Berbagi Data dengan Israel

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
 Para pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6).    (AP/Kin Cheung)
Para pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6). (AP/Kin Cheung)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah laporan mengungkap kesepakatan antara agen mata-mata Amerika Serikat (AS) dan Israel. Mereka berbagi data intelijen tentang warga sipil. AS berbagi data mentah dengan Israel yang diambil dari komunikasi telepon dan internet, termasuk informasi tentang warga negaranya sendiri. 

Hal itu berasal dari pengungkapan Edward Snowden, mantan analis intelijen AS. Berdasarkan artikel yang ditulis the Guardian, Agen Keamanan Nasional (NSA) menyepakati perjanjian rahasia dengan Israel yang mengizinkan pembagian data mentah.

Perjanjian tidak menyaratkan NSA untuk menyeleksi atau menghilangkan informasi yang dimiliki warga AS. Perjanjian dilaporkan tidak terbatas untuk penggunaan data bagi Israel. Laporan mengatakan prinsip kesepakatan dibuat pada Maret 2009. 

Meski data email dan telepon yang melibatkan warga AS dikumpulkan Israel, pejabat terpilih terhindar dari pengawasan internasional. Kesepakatan memerintahkan Israel harus menghancurkan data komunikasi untuk atau dari otoritas pemerintahan AS. 

Dalam laporan Al-Jazeera, Kamis (12/9), pejabat yang dimaksud seperti otoritas eksekutif termasuk Gedung Putih, Kabinet, dan lembaga independen, anggota dan staf senat serta parlemen, dan sistem peradilan federal seperti Mahkamah Agung. 

NSA menyatakan informasi dari warga AS yang didapat dari hasil pengawasan NSA ditangani dengan prosedur perlindungan hak privasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement