Kamis 12 Sep 2013 15:34 WIB

PLN Bangun Transmisi Interkoneksi Jawa-Sumatra

Transmisi listrik PLN
Foto: M Syakir/Republika
Transmisi listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- PT PLN (Persero) Unit Interkoneksi Pembangunan (IUP) IV akan membangun transmisi interkoneksi listrik Sumatra dan Jawa berkekuatan 3.000 MW untuk meminimalkan pemadaman sekaligus menguatkan pasokan listrik di Pulau Jawa dan Sumatra.

Perwakilan Manajemen PT PLN IUP IV, Ivan, mengatakan pihaknya akan membangun gedung transmisi interkoneksi (TI) listrik seluas 20 ribu m2 yang menghubungkan ke Salira, Kota Cilegon, Banten. "Landing point berada di Dusun Muarabalak, Desa Ketapang, Kecamatan Ketepang, Lampung Selatan," katanyadi Kalianda, Kamis (12/9).

Menurutnya, rencana pembangunan transmisi interkoneksi di provinsi Lampung ini melalui Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan. "Pembangunan transmisi interkoneksi listrik antar Pulau Sumatra-Jawa, saat ini memasuki tahap sosialisasi pembebasan lahan tanaman yang ditangani pemerintah setempat," kata Ivan.

Ivan menjelaskan, di Desa ketapang akan dibangun planing point, sedangkan enam desa lainnya towenya. "Di enam desa tersebut akan kami bangun setidaknya 20 tower dengan luas setiap lapak tower 675-1.225 meterpersegi, tinggi 50 meter, panjang lengan 35 meter dan jarak antar tower 400 sampai 600 meter," tambahnya.

Pihak PLN melakukan sosialisasi kepada perwakilan warga tujuh desa di Kecamatan Ketapang yang terkena mega proyek pinjaman dana dari pemerintah Jepang maelalui Japan International Cooperation (JICA), yakni desa Ketapang, Way Sidomukti, Sidoasih, Lebungnala, Tamansari, Sri pendowo, dan desa Bangunrejo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement