REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- PT PLN (Persero) Unit Interkoneksi Pembangunan (IUP) IV akan membangun transmisi interkoneksi listrik Sumatra dan Jawa berkekuatan 3.000 MW untuk meminimalkan pemadaman sekaligus menguatkan pasokan listrik di Pulau Jawa dan Sumatra.
Perwakilan Manajemen PT PLN IUP IV, Ivan, mengatakan pihaknya akan membangun gedung transmisi interkoneksi (TI) listrik seluas 20 ribu m2 yang menghubungkan ke Salira, Kota Cilegon, Banten. "Landing point berada di Dusun Muarabalak, Desa Ketapang, Kecamatan Ketepang, Lampung Selatan," katanyadi Kalianda, Kamis (12/9).
Menurutnya, rencana pembangunan transmisi interkoneksi di provinsi Lampung ini melalui Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan. "Pembangunan transmisi interkoneksi listrik antar Pulau Sumatra-Jawa, saat ini memasuki tahap sosialisasi pembebasan lahan tanaman yang ditangani pemerintah setempat," kata Ivan.
Ivan menjelaskan, di Desa ketapang akan dibangun planing point, sedangkan enam desa lainnya towenya. "Di enam desa tersebut akan kami bangun setidaknya 20 tower dengan luas setiap lapak tower 675-1.225 meterpersegi, tinggi 50 meter, panjang lengan 35 meter dan jarak antar tower 400 sampai 600 meter," tambahnya.
Pihak PLN melakukan sosialisasi kepada perwakilan warga tujuh desa di Kecamatan Ketapang yang terkena mega proyek pinjaman dana dari pemerintah Jepang maelalui Japan International Cooperation (JICA), yakni desa Ketapang, Way Sidomukti, Sidoasih, Lebungnala, Tamansari, Sri pendowo, dan desa Bangunrejo.