Jumat 13 Sep 2013 21:27 WIB

AS-Rusia Sepakat Bertemu Lagi untuk Bahas Suriah

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry (kanan) dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov (kiri)
Foto: AP PHOTO
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry (kanan) dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Menteri Luar Negeri AS John Kerry berencana bertemu lagi dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov di New York guna membahas tanggal pembicaraan perdamaian internasional mengenai Suriah.

Kerry, Jumat (13/9)  memberitahu wartawan setelah pertemuan tiga pihak dengan Utusan khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, dan Menlu Rusia Sergei Lavrov,  kedua pihak sepakat untuk mengerjakan "pekerjaan rumah". Ia mengumumkan kesepakatan itu tanpa memberi perincian.

Kerry menyatakan ia dan Lavrov sepakat untuk bertemu lagi selama Sidang Majelis Umum PBB di New York sekitar 18 September.

Kerry mengatakan keberhasilan menetapkan tanggal bagi pembicaraan perdamaian, yang diberi nama Jenewa 2, akan sangat tergantung atas keberhasilan di sini dalam beberapa jam, hari, ke depan, mengenai topik senjata kimia.

Lavrov mengatakan Rusia dan Presidennya, Vladimir Putin, telah mendorong penyelesaian damai dalam konflik Suriah sejak awal, demikian laporan Xinhua.

Kerry dan Lavrov telah membahas status penempatan senjata kimia Suriah di bawah pengawasan internasional sejak Kamis malam (12/9).

Setelah masing-masing mengeluarkan pernyataan singkat, Kerry dan Lavrov bergegas melanjutkan pertemuaan mereka tanpa menerima pertanyaan. Sementara Brahimi tidak terlibat dalam pembicaraan mengenai senjata kimia sebab itu bukan bagian dari mandatnya, kata Juru Bicaranya Khawla Mattar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement