Sabtu 14 Sep 2013 22:01 WIB

Villas Boas: Harga Oezil Kemahalan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Heri Ruslan
Mesut Oezil
Foto: eurosport
Mesut Oezil

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Dengan merogoh kocek sedalam 42,5 juta pound, Arsenal berhasil mendatangkan pemain asal Jerman, Mesut Oezil, dari Rea Madrid.

Namun, sejumlah pihak menganggap, nilai transfer itu masih terlalu mahal untuk mendatangkan mantan pemain Werder Bremen tersebut.

Anggapan itu juga disepakati oleh pelatih Tottenham Hotspur, Andre Villas Boas (AVB). Menurut pelatih asal Portugal tersebut, the Gunners seharusnya tidak harus membayar nilai transfer begitu besar untuk mendapatkan Oezil.

Terlebih, lanjut AVB, Arsenal memiliki sejumlah pemain yang posisi bermainnya sama dengan pemain asal Jerman keturunan Turki tersebut. Namun, AVB bukan bermaksud meremehkan kemampuan teknik dan kualitas invidu yang dimiliki Oezil.

''Dia adalah pemain luar biasa, benar-benar berbakat. Tapi, pada akhirnya, Arsenal terlalu mahal saat membelinya dari Real Madrid. Uang hampir mencapai 50 juta untuk mendatangkan pemain nomor 10, yang semua orang sudah tidak ragu atas kemampuannya. Tapi, mereka sudah memiliki sejumlah pemain di posisi lapangan tengah,'' kata Villas Boas seperti dikutip The Independent, Sabtu (14/9).

Tidak hanya soal kedatangan Oezil, AVB pun berkomentar soal geliat Spurs di bursa transfer musim panas Eropa silam. Sepakat melego Gareth Bale ke Real Madrid sebesar 88 juta pound, Spurs langsung melakukan investasi terhadap nilai keuntungan dari penjualan Bale ke Madrid.

Pada sepanjang bursa transfer musim panas Eropa tahun ini, Spurs memang menjadi salah satu tim asal Inggris yang paling sibuk di bursa transfer. Diawali dengan kedatangan gelandang asal Brasli, Paulinho, Spurs terus mendatangkan penggawa-penggawa anyar.

Secara keseluruhan, ada tujuh pemain yang menjadi muka baru di skuat Spurs pada musim ini. The Lilywhites pun dikabarkan telah menghabiskan dana sebesar 107 juta pound demi bisa memperkuat timnya di bursa transfer musim panas silam.

AVB tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya terkait kemampuan timnya mengalahkan para pesaing-pesaingnya di urusan kepindahan pemain. ''Semua tim-tim besar Liga Primer Inggris telah melakukan bisnis bagus di bursa transfer pemain. Tapi harus diakui, kami dan Manchester City lebih baik dalam urusan mendatangkan pemain, ketimbang Manchester United, Chelsea, ataupun Arsenal,'' ungkap eks pelatih Chelsea itu.

Namun, kedatangan tujuh penggawa baru ternyata belum bisa langsung memberikan kontribusi positif buat Spurs, terutama jika harus berhadapan dengan tim-tim besar. Terakhir, Spurs harus rela menyerah 0-1 di tangan rival sekotanya, Arsenal, dalam derby London Utara di lanjutan Liga Primer.

Kendati begitu, AVB malah tertantang untuk bisa menciptakan tim yang solid dan kuat. Target untuk finis di empat besar dan berlaga di kancah Liga Champions musim depan pun masih dianggap sebagai target yang realistis buat Spurs.

''Saat ini, kami memang tengah berupaya menyamakan gaya permainan pemain-pemain baru itu dengan gaya permainan kami, sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik pemain-pemain tersebut. Satu hal yang membedakan kami pada musim lalu, kami memiliki pemain yang lebih baik secara kualitas individu dan motivasi untuk bisa bermain di Liga Champions musim depan,'' sambung eks pelatih Chelsea tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement