REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelita Bandung Raya menaklukkan Persikabo Bogor dengan skor 2-1 dalam pertandingan play off memperebutkan satu tiket kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Manahan Solo, Ahad (22/9) petang.
Pertandingan Pelita BR melawan Persikabo yang disaksikan sekitar seribuan penonton berjalan cukup menarik, karena kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaiknya untuk bisa merebut tiket ke ISL.
Pelita BR yang diasuh pelatih Daniel Darko Janackovic pada babak pertama mampu menguasai permainan, sedangkan Persikabo yang mengandalkan serangan balik sering kesulitan menembus pertahanan lawan.
Pelita yang mengambil inisiatif serangan langsung menggebrak pertahanan Persikabo yang membuahkan gol di menit enam melalui sundulan kepala oleh Gaston Castano. Gol Pelita tersebut berawal dari tendangan penjuru yang dilakukan oleh pemain sayap kanannya, Munadi, yang langsung dimanfaatkan dengan baik Gaston Castano, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Bahkan, Pelita BR yang bermain dengan tempo tinggi menekan ke pertahanan Persikabo, kembali menambah gol di menit 33 melalui sundulan kepala Mijo Dadic, sehingga skor menjadi 2-0.
Gol Mijo Dadic juga berawal dari tendangan penjuru dari sudut sebelah kiri gawang Persikabo yang dilakukan oleh pemain asal Korea Park Kyeong Min. Dadic yang berdiri bebas mampu memanfaatkan dengan dan merobek gawang Persikabo yang dijaga oleh Agus Rohman.
Persikabo pada babak pertama sempat mendapatkan satu peluang di menit 43 melalui sundulan kepala Tugi Hadi, tetapi bola melambung ke atas mistar gawang Pelita, sehingga kedudukan tetap bertahan 2-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persikabo yang tertinggal dua gol langsung bangkit menyerang untuk mengejar kemenangan, sedangkan Pelita justru menurunkan tempo permainannya karena sudah unggul.
Persikabo baru mampu memperkecil kekalahan pada menit 51 melalui tendangan kaki Mustopa Aji, yang tidak mampu diantisipasi kiper Pelita, Edi Kurnia, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Gol Persikabo ini, berawal bola kemelut yag terjadi di depan gawang Pelita, Mustopa berhasil menang duel dan melalui tendangan bola membentur gawang dan masuk.
Pelita BR akhirnya mampu mempertahankan kemangan 2-1 atas Persikabo hingga wasit yang memimpin pertandingan, Nusur Fadillah asal Jakarta meniup peluit panjang tanda babak kerua berakhir. Wasit dalam pertandingan itu, juga mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Cucu Hidayat (Persikabo), Leonard dan Rizky Pellu (Pelita BR).
Asisten Manajer Persikabo Bogor, Harto Budi, mengatakan, pemainnya sudah bermain maksimal dan mereka menampilkan permainan terbaiknya selama di Solo ini. Namun, kata dia, memang lawannya Pelita BR tim yang bagus dan sulit dikalahkan, sehingga kesebelasannya gagal lolos ke ISL.
"Kami puas dengan permainan anak-anak, mereka lawan pelita tampil terbaik selama di Solo," katanya.
Pelatih Pelita BR, Daniel Darko Janackovic, mengatakan, pada babak pertama mereka masih kondisi fit dan mampu unggul dua gol, sedangkan babak kedua mereka stamina turun dan sehingga sering membuat kesalahan sendiri.
"Kami tetap mampu mempertahankan di ISL, setelah mengalahkan Persikabo ini. Namun, kami ke depan akan melakukan evaluasi di lini belakangnya. Karena, tinya selalu kebobolan pada setiap pertandingan," kata Darko.