REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan pemerintah tidak menjanjikan bonus kepada Tim Nasional U-19 yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19.
"Kalau teman-teman ingat, saya tidak pernah mau menjanjikan bonus. Saya bicara apa adanya, pahit harus dikatakan pahit. Anggaran kita tidak ada, ya, katakan tidak ada. APBN perubahan kemarin, malah anggaran kita dikurangi. Jadi, tidak ada bonus, tetapi kita tidak berpikir mati," kata Roy saat jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (23/9).
Meskipun begitu, Roy tidak menutup kemungkinan soal bonus atau memberi hadiah lewat beasiswa. Namun, masih harus dicari sumber dananya.
"Seperti bulu tangkis (juara dunia), saya tidak akan menyebutkan karena itu bukan keputusan pribadi, harus kita atur dan komunikasikan dengan dukungan yang ada. Karena kantor ini (Kemenpora) terus terang tidak ada uang sendiri. Kami harus menyinkronkan, seperti kita kerja sama dengan BUMN atau pihak lain untuk juara dunia bulu tangkis. Jadi, artinya, nanti tetap satu pintu dari PSSI," jelasnya.
Timnas Indonesia berhasil menjadi juara Piala AFF U-19 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 lewat adu tendangan penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (22/9) malam.
Roy mengatakan bahwa Pemerintah mengapresiasi kemenangan itu walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Roy tidak dapat menonton langsung karena harus menghadiri pembukaan ISG di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.
"Saya sampaikan salam dari Bapak Presiden bahwa Pemerintah mengapresiasi. Kami melaksanakan pembukaan di Jakabaring, jadi kalau tidak punya perhatian, Tuhan tahu kita semua memikirkan," ujar Roy yang mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan beberapa pemain.
Roy melihat potensi besar dimiliki oleh Timnas U-19 sehingga dirinya berharap PSSI menjaga solidaritas tim dari gangguan internal dan eksternal.
"PSSI harus bijak dalam meneruskan potensi dari anak-anak bangsa, Timnas U-19 harus terus solid, jangan mudah dibongkar pasang. Permainan mereka sudah sangat kompak. Jadi, saya pesan jangan diganggu," katanya.