REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa akan memberikan keputusan Jumat malam mengenai rancangan resolusi untuk menghapus senjata kimia Suriah, kata Utusan Rusia untuk PBB Vitaly Churkin.
Diplomat Rusia mengatakan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) harus lebih dulu menyetujui peta-jalan keputusan itu untuk menghancurkan persenjataan kimia Suriah karena hal itu akan termasuk di dalam resolusi PBB.
Badan yang bermarkas di Den Haag itu akan bertanggungjawab dalam pengamanan dan penghancuran cadangan senjata kimia Suriah sesuai dengan rencana AS-Rusia, yang disepakati antara kedua pihak di Jenewa pada awal bulan ini.
"Kami berharap bahwa, menurut prosedur, dewan eksekutif OPCW akan bisa membuat keputusan itu dalam 24 jam," kata Churkin kepada para wartawan Kamis malam.
"Jika itu terjadi di Den Haag lusa malam, itu mungkin terjadi pada pukul 15.00 atau 16.00 waktu setempat di New York, kami akan bisa melakukan pemungutan suara (atas resolusi PBB itu) pada pukul 20.00 waktu setempat," kata Churkin.
Rusia dan AS Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati satu rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang tidak akan mengizinkan tindakan militer untuk menegakkan kepatuhan Suriah dengan rencana AS-Rusia untuk menghapuskan persenjataan kimia Suriah.
Dokumen itu dibagikan kepada para anggota Dewan Keamanan yang lain untuk dibahas, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada wartawan di New York.