PERTH -- Sejumlah ahli bedah di Royal Adelaide Hospital (RAH), Australia, telah menanamkan monitor jantung miniatur dalam tubuh seorang pasien.
Monitor jantung tersebut dapat mendiagnosa dan menangani detak jantung tak beraturan yang mungkin berbahaya.
Diagnosa dan penanganan tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi nirkabel.
Tiga institusi global tengah menggunakan alat yang amat kecil tersebut untuk pertama kalinya.
Monitor tersebut beratnya kurang dari tiga gram dan sifat invasifnya jauh lebih kecil dibanding peralatan jenis lain yang digunakan untuk tujuan yang sama.
Dengan alat ini, informasi mengenai jantung seorang pasien dapat direkam dan dikirim ke staf medis dari rumah, hingga pasien tidak harus pergi ke rumah sakit.
Profesor bidang Penelitian Kardiologi di RAH dan University of Adelaide, Prash Sanders, berharap bahwa monitor ini akan bisa digunakan lebih luas tahun depan.
“Saya rasa, ini adalah alat yang akan mengubah terapi kita seraya kita beranjak ke masa depan dan mengubah pendekatan kita terhadap pasien-pasien muda dan juga pasien yang beresiko mengalami stroke, dan kita bisa benar-benar membuat perubahan nyata dengan ini,” ucapnya