Senin 16 Dec 2019 18:07 WIB

Kisah Pasangan Beda Bangsa Yang Menikah Karena Siaran Radio Australia

Itu semua terjadi berkat kecintaan mereka pada acara yang sama di Radio Australia.

Red:
.
.

Mereka berasal dari dua negara yang berbeda dan belum pernah bertemu atau mendengar suara satu sama lain.

Tetapi selama beberapa tahun, Anita dan Humphrey Chang jatuh cinta lewat radio ketika pesan mereka dibacakan via gelombang suara, terdengar satu sama lain di seberang lautan.

Baca Juga

Pada tahun 1967, Humphrey melamar Anita dan diterima. Kini, 52 tahun kemudian, mereka masih bersama, dengan empat anak dan beberapa cucu.

Itu semua terjadi berkat kecintaan mereka pada acara yang sama di Radio Australia.

Suara menyeberangi samudera

Pada tahun 1961, Anita Wong dari Kota Cotabato di Filipina dan Humphrey Chang dari Suva, Fiji, mendengarkan saluran radio gelombang pendek Radio Australia. Sinyal itu sangat kuat sehingga bisa didengar oleh warga Australia dan orang asing sejauh Kota New York dan benua Eropa.

Saat radio masih jadi satu-satunya media internasional harian, Anita dan Humphrey menulis ke Listener's Mailbag, sebuah program yang menjawab berbagai pertanyaan pendengar, yang dibawakan Keith Glover.

Humphrey mendengar pesan Anita, yang dibacakan oleh Glover, dan tertarik padanya. Ia segera berkorespondensi langsung dengan Anita. "Ia banyak menulis surat kepada saya sebelum ia melamar saya," kata Anita kepada tim dokumenter ABC.

"Ia jatuh cinta pada saya dan hampir setiap minggu da menulis. Ia mengirim banyak surat."

 

Humphrey ingat, hal itu ia lakukan empat atau lima tahun sebelum ia melamar Anita.

"Saya melamar karena jauh di lubuk hati saya, saya tak merasa ia akan menerimanya," ujar Humphrey tergelak.

Anita mengatakan keluarganya bahkan kesulitan menemukan Fiji di peta. Kakaknya agak skeptis dan karena itu paman Humphrey menulis surat dalam bahasa Mandarin tradisional untuk memastikan sosok keponakannya.

"Ia mengirimi saya tiket untuk datang," kata Anita. "Jadi saya datang dan kami menikah pada bulan Februari 1967."

Bulan madu mereka termasuk perjalanan ke Melbourne untuk bertemu Keith Glover. "Keith sangat gembira dan ia memanggil fotografer untuk datang dan memotret kami," kata Anita.

Mereka masih punya foto bertandatangan Glover yang diambil 52 tahun lalu. Ia pensiun dari ABC pada 1985 dan meninggal pada 2006.

 

Kisah cinta terpendam

Pada masanya, Radio Australia menerima ratusan ribu surat dari pendengar di seluruh dunia.

Kisah Anita dan Humphrey ditemukan selama pembuatan dokumenter Australia Calling, yang berisi tentang Radio Australia dan operasi internasional dari ABC, yang sekarang ini termasuk TV dan konten digital.

Kisah mereka dimulai dengan penemuan satu foto hitam-putih saat menjelajah arsip foto-foto koresponden ABC dari tahun 1960-an.

Foto, yang berisi potret Humphrey, Anita dan Glover, itu menyebutkan pasangan tersebut dari Suva. Hal itu membuat tim dokumenter bertanya-tanya apakah mereka masih ada di sana.

Selama beberapa hari, tim dokumenter mencoba keberuntungan untuk menemukan mereka dengan melacak buku telepon Suva serta lewat bisnis lokal.

Keberuntungan akhirnya datang dari Asosiasi Warga China di Fiji. "Ya, saya kenal Humphrey," kata presiden Asosiasi tersebut.

Dalam satu jam, tim kemudian berbicara dengan putri mereka, Marie, dan sepakat untuk merekam wawancara dan bertemu keluarga yang masih tinggal di Suva itu.

 

Keluarga dari radio

Kini, Anita adalah ibu empat anak dan seorang nenek dari tujuh cucu.

Putranya, Anthony, meninggal karena kanker saat berusia 35 tahun di Australia. Foto Anthony menghiasi rumah keluarga itu dan bengkel mekanik milik Humphrey.

"Ia membantu kami dalam bisnis. Setiap pelanggan yang datang (mengatakan ia) sangat membantu," katanya.

Keluarga ini ada karena beberapa surat yang sangat romantis dan sebuah acara radio. "Sekarang anda tak lagi menulis seperti itu karena internet," kata Humphrey.

"Kami berkorespondensi satu sama lain selama bertahun-tahun. Butuh waktu bertahun-tahun untuk melamar, tetapi jika internet ada pada saat itu, mungkin hanya butuh setengah dari periode itu," ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Lima dekade setelah romansa mereka berkembang, Anita membeberkan rahasianya.

"Jika kita punya perbedaan, kita lupakan saja. Jangan bertengkar, jangan terlalu banyak berdebat. Tak ada gunanya berdebat terlalu banyak. Cobalah untuk berdamai dengan satu sama lain. Kita harus selaras."

 

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement