CANBERRA -- Dua kapal pengangkut sapi asal Australia saat ini sedang berlayar menuju Indonesia, sementara kapal ketiga akan berangkat Senin (30/9/2013) depan. Ini menggambarkan cerahnya kembali industri ekspor ternak benua kangguru ke Indonesia.
Tahun ini, Indonesia hanya mengeluarkan izin import 46 ribu untuk kuartal pertama, tetapi para importir diberitahu bahwa mereka dapat mengajukkan izin tambahan dan punya kesempatan sampai 31 Oktober untuk mengajukkannya.
Bernie Brosnan, dari Northern Territory Livestock Exporters Association (NTLEA), mengatakan persediaan sapi di peternakan Indonesia sungguh sangat menipis dan industri peternakan merasa yakin periode perdagangan kuartal keempat ini akan sangat berarti.
"Diperkirakan sampai akhir Nopember nanti, banyak peternakan sapi di sana akan kosong," kata Bernie. "Indonesia menyadari adanya tekanan besar untuk mendapatkan sapi. Kami hanya menunggu dan melihat apa yang akan terjadi."
Setiap izin tambahan terhadap 46 ribu izin pertama yang dikeluarkan akan terkena sistem kuota Indonesia berdasarkan harga baru.