REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasukan khusus AS membuat dua penyergapan terpisah yang menarget petinggi kelompok teroris di Afrika. Di Libya, komando AS mengatakan telah menangkap pemimpin alqaidah yang dituduh bertanggungjawab pada serangan bom di kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania pada 1998.
Petinggi alqaidah, Anas al-Libi dilaporkan ditangkap di Tripoli. Dalam laporan BBC, Ahad (10/6), pemimpin kelompok al-Shabab menjadi target di selatan Somalia. Namun, penyergapan dilaporkan gagal.
Pemimpin al-Shabab yang belum diidentifikasi, dituduh terlibat dalam serangan di mal Westgate Nairobi, Kenya bulan lalu yang menewaskan 67 orang. Keluarga Anas al-Libi dan otoritas AS mengatakan penangkapan dilakukan di ibukota Libya pada Sabtu (5/10).
Dia memarkir kendaraannya di luar rumah ketika tiga kendaraan mengepungnya. Kaca mobilnya dipecah dan senjatanya disita sebelum dia mengambil. Saudaranya, Nabih mengatakan istri Libi juga melihat serangan tersebut.
Otoritas AS mengatakan penyergapan diketahui pemerintah Libya. Pria 49 tahun itu diyakini sebagai dalang serangan kedutaan AS yang menewaskan 220 orang di Kenya dan Tanzania.
Libi yang bernama asli Nazih Abdul Hamed al-Ruqai merupakan buronan FBI selama lebih dari satu dekade dengan imbalan 5 juta dolar AS untuk kematiannya. Sebuah laporan menyebut pemimpin al-Shabab telah ditangkap atau dibunuh oleh pasukan angkatan laut AS di Somalia. Namun, otoritas AS mengatakan angkatan laut gagal untuk mencari target.