REPUBLIKA.CO.ID, AMUNTAI--Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, menyediakan dana sekitar Rp1,78 miliar untuk insentif 1.921 orang guru ngaji atau ustadz dan ustadzah.
Bupati HSU Abdul Wahid, melalui press rilisnya, Senin (7/10), mengatakan, jumlah insentif itu bagi tenaga pendidik TK/TP Al-Qur'an tidak begitu besar, mengingat banyaknya jumlah ustadz-ustadzah,Bupati berencana menaikkan insntif yang saat ini masih sekitar Rp75 ribu per bulan.
Ia meyakini eran para ustadz dan ustadzah sangat dibutuhkan di daerahnya yang terkenal agamis, di mana taman pendidikan Al-Qur'an sangat diminati para orangtua untuk mendidik anak-anak mereka.
"Kita akan terus mendorong agar pendidikan Al-Qur'an tetap tumbuh dan berkembang guna membekali mewujudkan gemerasi muda yang Qur'ani," tandas Wahid.
Ia menegaskan tugas yang diemban guru-guru agama ini sungguh berat namun juga sangat mulia sehingga dibutuhkan komitmen dan keikhlasan mereka dalam melaksanakan tugas.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Hulu Sungai Utara Hasby Salim, mengatakan, sebelumnya insentif hanya diberikan Rp50 ribu perorang, kini sudah Rp75 ribu dan rencananya akan dinaikan lagi.
Ia menyadari dana yang harus dikelurakan dari APBD untuk insentif ini sudah cukup besar, karenanya pihak BKPRMI berterima kasih dan mendukung berapa pun kenaikan yang akan diberikan oleh Pemda HSU