REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan listrik Negara (PLN) melihat kebutuhan listrik di Indonesia akan semakin meningkat. Selain untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin tinggi, perusahaan pelat merah itu juga berusaha untuk memberdayakan kiprah anak bangsa dalam penyediaan pembangkit tenaga listrik.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengungkapkan, proyek pembangkit yang menggunakan komponen dalam negeri ini tersebar di 15 lokasi di seluruh Indonesia. '' Pembangkit itu adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara,'' kata dia dalam acara Knowledge Norm Innovation Festival & Exhibition (KNIFE) 2013 di Jakarta, Rabu (09/10).
Disetiap lokasi proyek tersebut, kata Nur, akan dibangun dua unit pembangkit. Pembangkit itu dinamakan pembangkit merah putih karena menggunakan komponen lokal. Kini, di tiga lokasi sedang dalam proses pengadaan.
Pamudji mengatakan, pembuat komponen lokal dalam pembangkit itu di antaranya, perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerja sama dengan Siemen membuat turbin. Lalu, PT Pindad membuat generator yang mampu menghasilkan listrik hingga delapan MW. Dia memperkirakan pada 2015 akan selesai pengerjaannya.
Nur belum bisa membuka angka investasi pembangkit itu. Pasalnya, proyek itu masih dalam proses pengadaan. Akan tetapi, dana yang digunakan seluruhnya berasal dari kocek PLN.