REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Timnas Inggris U-21, Gareth Southgate, menolak pendapat gelandang Arsenal Jack Wilshere yang mengungkapkan bahwa Adnan Januzaj tidak seharusnya membela Timnas Inggris. Menurutnya, Inggris dapat saja merekrut pemain naturalisasi yang belum memperkuat timnas negara lain.
Kasusnya akan berbeda, kata mantan pelatih Middlesbrough tersebut, jika Januzaj pernah bermain untuk tim lain. Southgate pun menyesalkan sikap penolakan tersebut. Pasalnya, banyak pemain-pemain muda yang memiliki kualitas mumpuni dan layak memperkuat Inggris, meskipun dia tidak lahir di Inggris.
''Kami memiliki banyak pemain muda di U-21 yang tidak lahir di Inggris dan keluarganya membawanya kemari. Pemain-pemain seperti Saido Berahino, Wilfried Zaha, dan Nat Chalobah akan sangat bangga bermain buat Inggris,'' tutur Southgate seperti dikutip The Telegraph.
Kendati begitu, Southgate dianggap lupa dengan latar belakang Januzaj. Tidak seperti Berahino, Zaha, dan Chalobah, yang harus hijrah ke Inggris lantaran mencari penghidupan yang lebih layak, Januzaj datang ke Inggris lantaran direkrut oleh Manchester United pada usia 16 tahun. Januzaj pun memilih untuk bersekolah di Inggris.
Berahino datang ke Inggris pada usia 10 tahun dari Burundi lantaran masalah politik dan ekonomi di negara tersebut. Pun dengan Zaha yang hijrah dari Pantai Gading ke Inggris pada usia empat tahun. Alasan yang sama juga membuat Chalobah harus pindah dari Siera Leone pada usia 11 tahun. Ketiga pemain ini dianggap memiliki kebanggaan saat bermain untuk Inggris. Sementara Januzaj dinilai tidak akan memiliki loyalitas terhadap The Three Lions.
Mampu mencetak dua gol di laga debutnya di Liga Primer Inggris, aat United membekuk Sunderland 2-1, akhir pekan lalu, Januzaj menarik perhatian sejumlah kalangan. Termasuk beberapa pelatih timnas Eropa, yang berharap bisa melihat dia bergabung bersama mereka.
Hingga saat ini, Januzaj memang belum memilih untuk memperkuat timnas mana di kancah internasional. Berdasarkan tempat kelahirannya, Januzaj bisa memperkuat Belgia. Sementara dari garis keturunan orang tua dan kakeknya, Januzaj, yang berasal dari keturuanan Albania-Kosovo, bisa membela memilih Serbia dan Turki di kancah internasional.